sunah-sunah Fi’liyah sholat

Share on :
Yang dimaksud dengan sunah-sunah Fi’liyah adalah sunah-sunah di dalam sholat berupa gerakan-gerakan yang dituntut untuk dikerjakan agar sholat kita menjadi sempurna dan utama. Barang siapa yang melakukannya maka menjadi sempurna dan utama sholatnya, akan tetapi tidak membatalkan sholat jika tidak mengerjakannya, hanya saja tidak sempurna dan tidak utama, bahkan menurut ulama adalah makruh hukumnya meninggalkan sunah-sunah sholat padahal mampu. Dan sunah-sunah Fi’liyah tersebut adalah : 1. Mengangkat tangan ketika takbiratul ihram. Takbiratul ihram adalah mengucapkan takbir untuk memulai sholat merupakan rukun sholat, meninggalkannya termasuk membatalkan sholat. Akan tetapi mengangkat tangan ketika takbiratul ihram adalah sunah sholat. 2. Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri. Termasuk sunah sholat adalah meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri. 3. Melihat tempat sujud. Melihat ke tempat sujud adalah mengarahkan pandangannya ketika sholat ke arah tempat sujud, yaitu tempat atau lantai dimana dahi kita menyentuh lantai saat sujud. 4. Diam sejenak. Termasuk sunah sholat adalah berdiam sejenak, yaitu sekitar beberapa detik. Berdiam sejenak ini ada pada dua tempat, yaitu ketika memulai sholat setelah takbiratul ihram sebelum membaca doa iftitah, dan ketika selesai membaca al fatihah. 5. Membuka kaki. Yang dimaksud membuka kaki adalah meregangkan kaki (tidak merapatkan kaki) ketika posisi berdiri. 6. Iftirasy pada posisi duduk diantara dua sujud. Perlu diketahui bahwa duduk diantara dua sujud merupakan rukun yang tidak boleh ditinggalkan. Sedangkan yang dimaksud dengan duduk iftirasy adalah duduk dengan cara menduduki kaki kiri yang dilipat ke dalam dan menegakkan kaki kanan. 7. Meletakkan dua tangan diatas dua paha. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis : “Dari Wail bin Hajr ra, yang menceritakan tentang sifat sholat Nabi saw,: Kemudian beliau duduk dengan melipat kaki kiri dan mendudukinya (iftirasy) dan menaruh telapak tangan kiri diatas paha kiri, demikian pula sikut kiri. Dan menaruh tangan kanan di atas paha. “ (Ahmad) 8. Duduk sejenak sebelum bangkit. Termasuk sunah fi’liyah adalah duduk sejenak dengan sempurna pada akhir rakaat ganjil sebelum bangkit menuju rakaat genap. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis sebagai berikut: “ Dari Malik bin al Huwairits ra. Bahwa ia melihat Nabi saw ketika melakukan rakaat ganjil, maka beliau tidak bangkit untuk melakukan rakaat genap sehingga beliau duduk sejenak dengan sempuran.” (Bukhari) 9. Bertumpu diatas lantai dengan kedua tangan ketika bangkit. Diantara hal-hal yang termasuk sunah fi’liyah adalah ketika bangkit dari sujud untuk melakukan rakaat berikutnya, kedua telapak tangan bertumpu di lantai untuk menopang. 10. Menengok ke kanan dan ke kiri hingga terlihat pipinya ketika salam. Salam merupakan rukun sholat yang mana kedudukannya adalah untuk mengakhiri sholat. Tanpa mengucapkan salam padahal sudah selesai sholatnya, maka dianggap batal sholatnya. Akan tetapi gerakan menengok ke kanan dan ke kiri hingga terlihat pipinya ketika salam menurut para ulama bukanlah merupakan rukun atau kewajiban, ia merupakan sunah fi’liyah sholat. Sumber: http://id.shvoong.com/humanities/religion-studies/1834322-sunnah-sunnah-fi-liyah-dalam/#ixzz1lWzlGqbw

0 komentar on sunah-sunah Fi’liyah sholat :

Post a Comment and Don't Spam!